Thursday, December 16, 2010

norak mode on

ditengah kebisingan tentang hirukpikuk yang menyesakkan
seperti ada angin yang membawa ketenangan
yihiiiiiiiiii aku senang aku senang
tulisanku diapresiasi oleh dosen kebangaan
sama sekali bukan rasa kemenangan
setidaknya bisa dijadikan pijakan kelak untuk dikenang
pertahankan dan terus ditingkatkan, sukses kan menjelang
terus belajar belajar belajar. besok dan sekarang

^_^

01:11
Friday 17-Dec-2010

Wednesday, December 15, 2010

Indonesiaku

Miris dan menangis melihat berita di Televisi sekarang ini. semua tentang bencana. Indonesiaku sedang berduka. Kali ini berturut-turut, Mulai dari puting beliung, banjir bandang di Wasior Papua Barat, banjir yang melanda Ibu Kota Jakarta, Gempa yang berlanjut Tsunami di Mentawai pada tanggal 26 Oktober lalu hingga Gunung merapi meletus juga pada hari dan tanggal yang sama. Setelah dilihat ternyata bencana besar yang terjadi di Indonesia terjadi pada tanggal 26. Mulai dari Tsunami Aceh 26/11/04. Gempa Yogyakarta 26/05/06. Gempa Tasik 26/06/10 dan yang baru saja terjadi Tsunami Mentawai dan Letusan gunung merapi 26/11/10. Mengapa semua bencana Alam di Indonesia bahkan dunia terjadi pada tanggal 26? Apakah itu hanya kebetulan belaka? Hanya Tuhan lah yang Maha berkehendak atas semua itu yang mengetahui pasti. Bukan wilayah kami mengungkap hal tersebut dalam tulisan ini. Namun, keunikan dari tanggal tersebut cukup menunjukkan betapa Maha Agung kuasa Nya.

Dalam tulisan ini, kami tidak hendak meluapkan amarah tentang perilaku para pejabat yang acuh tak acuh, kami juga tidak hendak melarang mereka yang menghabiskan banyak uang untuk perjalanan dinasnya ke luar negeri, sungguh. Walau setiap membaca informasi tentang rencana renovasi gedung DPR yang super mewah tersebut rasanya sangat menyulut emosi, gemas! Karena sepertinya mereka hanya butuh suara kita pada saat pemilihan umum saja. Mereka tak butuh lagi suara-suara kita yang telah habis meneriakkan tentang rakyat yang kelaparan, tentang rakyat yang kehilangan pekerjaan, tentang meningkatnya angka pengangguran, tentang sekolah yang bagi sebagian orang hanya angan-angan, tentang pangan yang serba kekurangan, tentang kapan tegaknya keadilan. tentang gedung sekolah yang ambruk mencapai ratus ribuan. tentang anak-anak yang mati busung lapar dan kelaparan. tentang tidak teraksesnya kesehatan. Dan tentang tentang lainnya. Ditambah hari ini tentang bencana yang terus menerus berdatangan.

Menjadi catatan juga dosa itu pun tidak hanya milik pemerintah. Semua punya dosanya masing-masing, sudahkah kita berkaca, sudahkah kita mengaca tentang kondisi kita sendiri. Bisa jadi Tuhan marah pada kelalaian kita menyembah-Nya, kelalaian kita dalam meyakinin-Nya, atau kita termasuk orang-orang yang menyekutukan-Nya? Minimal, sudah cukupkah kita mensyukuri nikmat-Nya atau hanya makin sombong dan serakah saja dalam mempergunakan semua fasilitas dari-Nya di bumi yang pertiwi ini? Sudah cukup pahamkah kita tentang ilmu-ilmu-Nya? Ini bisa jadi teguran atas hari yang dijanjikan.

Semua itu memang cobaan yang diberikan Tuhan, tetapi Tuhan pun tidak mungkin menjatuhkan bencana sekecil atau sebesar apa pun jika manusia tidak "meminta". Manusialah yang menjadi penyebab terjadinya berbagai bencana di muka bumi ini.
Dewasa ini, Teknologi semakin tidak terbendung kemajuannya, itu menandakan manusia memang sudah semakin pintar. pun pintar dalam berdalih, terkait dengan keterlambatan penanggulangan bencana Mentawai, para petinggi ototritas yang bertanggung jawab selalu berdalih dengan menyalahkan cuaca yang tidak mendukung. Tetapi, apakah benar manusia dengan teknologinya tidak dapat mengatasi rintangan cuaca ini? Keprihatinan lainnya adalah masalah logistik, khususnya bahan pangan. Mengenai peran Perum Bulog sebagai Badan Urusan Logistik (Bulog) Nasional yang bertanggung jawab atas logistik pangan nasional, dan bukan hanya mengurusi raskin-raskin pun masih saja ada orang kaya yang mencoba mencuri-curi demi meraup rupiah yang melimpah- Banyak hikmah dari bencana ini.

#pray for Indonesia
hmmmm..ditulis pada saat bencana terjadi beruntun, saat berita dimana-mana sama, bencana. niatnya bikin kolom opini, tapi tulisan di atas masih banyak kekurangan.. semoga bermanfaat

Wednesday, December 8, 2010

Simple is my life



Life is Beautiful. Hidup ini indah, jadi nikmatilah. Itu moto hidupku. Seorang anak manusia yang berusaha menjalani susah senang hidup dengan bersyukur.
Tercatat, di Rawamangun, 1 november 1990. Ya, dua puluh tahun yang lalu, seorang ibu tampak sedang susah payah melahirkan anak pertamanya. Tangisan bayi memecahkan keheningan sepertiga malam kala itu. Kebagahagiaan pun menyeruak. Anak itu diberi nama Shafiatur Rasyidah. Kata abi dan umi, Shofiah berarti suci, Shoofi / Shoofiyah, orang yang menyucikan diri. Rosyidah, petunjuk atau bimbingan. Roosyidah berarti orang yang mendapat petunjuk. Orang yang menyucikan diri dan mendapat petunjuk. Doa yang baik. Semoga Allah mengabulkannya 
Berbicara masa depan, berbicara tentang cita-cita. Cita-citaku banyak, mungkin hanya dokter dan astronot yang belum pernah masuk dalam list cita-citaku. Aku ingin punya toko buku, ingin punya salon, rumah makan, gerai coklat, butik. Intinya sih kalo dirangkum jadi satu, ya pengusaha. waktu itu aku juga pernah bercita-cita menjadi petani (mungkin waktu itu maksudku, insinyur pertanian.) tapi satu yang belum berubah dari SD hingga sekarang, aku ingin menjadi guru. Tapi tidak hanya guru titik. melainkan guru yang menjadi favorit murid nya. Bukan gila pujian, tapi ingin berusaha agar murid tidak sekedar faham apa yang kita terangkan tapi juga nyaman dengan kita. Kemudian di tempat kuliah, aku mengenal yang namanya dosen. Sosok guru, pembuka wawasan yang banyak memberikan inspirasi dan motivasi untuk terus belajar. Berkembanglah cita-citaku ingin menjadi dosen. Sepertinya aku akan menikmati pekerjaan seperti itu. Menyenangkan bisa berbagi apa yang dipunya, apalagi yang dibagi dosen adalah ilmu. Karena satu hal pasti, dengan memberi, kita mendapatkan sesuatu, sesuatu itu bisa berbentuk materi ataupun immateri, mau itu rasa bahagia, ingin terus mengembangkan diri, sampai rasa tanggung jawab atas apa yang telah dikatakan. Menjadi apapun nantinya, aku ingin seperti yang Nabi kita, Rasulullah SAW katakan:
“Khairunnas anfa’uhum linnas” “Sebaik-baik manusia diantaramu adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.”
Aku merupakan sulung dari enam bersaudara. Ketika SD aku memiliki empat adik. Memasuki SMP kelas 1 lahir adikku, si bungsu yang cantik, sehingga kini aku memiliki lima adik. Ramai, ya, tentu saja. Tapi itu akan terjadi kalau kita lagi kumpul semua. Karena di Depok aku hanya tinggal dengan adik laki-laki ku yang paling besar, Saif namanya. Sisanya bersekolah di Boarding School, Subang. Terhitung bulan Juli 2010, ummi dan abi juga mulai menetap di sana. Saatnya belajar lebih mandiri. Walaupun terkadang terasa berat karena belum terbiasa. Life must go on! 
Orang tua adalah sumber inspirasi terdekat yang aku lihat secara nyata sehari-hari. Jadi, aku perlu menuliskannya sebagai bagian penting dalam hidupku.
Umi, sosok ibu lemah lembut yang merindukan. Aku bercerita apa saja padanya, mulai dari hal penting sampai yang gak penting. Umi pun begitu. Kami berdua saling memberi masukan satu sama lain. Kebiasaanku, menaruh kepala di pangkuannya. Kalau sudah begitu cerita kami mengalir tak kenal waktu. Ya, itulah hal paling berat yang aku rasakan ketika jauh dari umi. Dengan abi pun begitu, aku suka bercerita padanya. Namun, kondisi yang membuat intensitas tatap muka kami terbatas, tapi untung teknologi sekarang sudah canggih! tanpa batas. hehe
Abiku, idolaku. sosok ayah yang mengayomi dan tidak mengekang, asik. Sosok sederhana yang kaya pengalaman dan ilmu. Koki handal, meski sangat jarang ada waktu untuk memasak, tapi kalau udah masak rasanya pasti gak diragukan lagi. Padahal resepnya itu, ngasal. Memasukkan bahan makanan apa aja yang ada, bumbu2 nya juga hanya pakai feeling. Sempat beberapa kali ketika SMA aku bawa bekal masakan abi, rasanya ada kebanggaan tersendiri. Beliau juga super bolang. Kesana kemari, gak ada capenya! Kalau udah satu bulan gak di rumah,aku menyebutnya bang thoyib.hehe. Jadi, kualitas pertemuan yang maksimal selalu beliau terapkan ke anak-anaknya. Semuanya bareng2 ; mulai dari main ular tangga, cublek2 suweng, 'ungkang2' kaki, belajar, pijit2an, main tebak-tebakan, nyanyi, ngaji, makan-makan, cerita-cerita. Abi suka bercerita apa saja yang seru. Waktu kecil, aku asik dengan ceritanya tentang si kancil dan ketimun nya. Kura-kura dengan si kelinci. Buaya dengan si kijang. Petani dengan ular. Posisi berceritanya selalu sambil tiduran telentang kami berjejer, beliau memainkan tangannya, juga dengan mimik dan peragaan yang lucu sehingga kami selalu tertawa dan tidak pernah bosan kalaupun ceritanya diulang keesokan harinya. Tebak2an nya juga banyak. Terkadang aku suka geli sendiri kalau melihat beliau bercerita atau memberi tebak2an ke adikku yang lain karna aku sudah hafal lebih dulu.. Kalau sekarang, aku asik dengan ceritanya tentang kehidupan! tentang visi misi kita dalam hidup! entah itu dalam keluarga, bermasyarakat, bernegara. Mulai dari ekonomi, politik, geografi, budaya, sosial, semua kami diskusikan. Khasnya kalau lagi menjelaskan sesuatu itu detail dan bicara dengan berapi-api, ditambah dialek betawi yang kental. Beuh!.
Aku meyakini, pendidikan formal di bangku sekolah atau kuliah hanya salah satu dari sekian banyak ‘kendaraan’ yang mengantarkan sampai pada cita-cita kita. Untuk itu, setiap saat kita harus belajar dimanapun dan kapanpun . Berikut kilas balik perjalananku.
Saat ini, aku duduk di bangku kuliah sebagai mahasiswi Politeknik Negri Jakarta, Jurusan Teknik Grafika dan Penerbitan. Ketika tes aku memang hanya menetapkan pada satu pilihan, yaitu jurusan Teknik Grafika dan Penerbitan, Prodi Penerbitan. Karna memang minatnya hanya jurusan itu. Kata banyak orang tes nya gampang, tapi belum pernah aku menjadi orang yang seserius saat itu dalam belajar. Aku benar-benar berusaha maksimal, mengulang pelajaran SMA, berdoa, meminta restu doa sampai eyangku di jawa dan kakekku di jakarta. Selebihnya pasrah, diterima alhamdulillah, tidak juga itu yang terbaik. Takdir mengenalkan aku pada teman-teman di poltek yang hebat-hebat dan pada dosen-dosen yang selalu menyemangati untuk terus menulis.
Sebelumnya, aku sempat merasakan kurang lebih setahun kuliah di STEI SEBI (Sekolah Tinggi Ekonomi Islam Sharia Economics and Banking Institute) walaupun tidak terlalu lama, tapi meninggalkan kenangan yang mendalam. Wes. Tentu saja, untuk pertama kali aku menjalani hidup sebagai anak kos kala itu. Pisah dari orang tua dan adik-adik, hidup kos itu sangat menuntut kemandirian kita, banyak sekali pelajaran dari situ. Setahun menjalin hubungan perkawanan di SEBI, singkat memang, tapi kebersamaan dari mulai bangun tidur sampai tidur lagi membuat jalinan hubungan kita kuat dan erat. Pasti akan selalu kurindu. Dengan berat, keputusan untuk pindah karna beberapa pertimbangan akhirnya bulat setelah dua semester berada di sana.
Kuliah itu keren, dewasa, bebas, intelek, mandiri. Itu pikiranku saat masih mengenakan putih abu-abu. Saat-saat peralihan dari masa kelabilan SMP ke kelabilan SMA.hehe. Masa-masa indah dalam menjalin persahabatan. Masa dimana dituntut untuk semakin berfikir dewasa. Ketika baru masuk SMA kesadaran dan kemandirian ku belum besar bahkan mungkin 'nol'. Saat mendaftar SMA aku gak ngerti apa-apa dan seperti gak punya SMA yang dituju. Disaat beberapa temanku yang lain sudah bisa mengurus semuanya sendiri. Saat itu malah, umi dan abi pagi-pagi harus nyamperin aku yang waktu itu keasikan libur panjang, sedang nginep di rumah sepupuku,. Tanpa mandi dan dengan ditarik-tarik akhirnya aku ikut mereka dengan mengajak sepupuku yang masih kelas 3 SMP. Jadilah aku, sepupuku, satu adikku, serta umi-abi. Kita muter-muter depok, melihat-lihat dari satu SMA ke SMA lain. Cuek sekali aku saat itu, baru paham gimana saingan dan berjuangnya untuk masuk ke SMA negri setelah menjalani kegiatan belajar sebagai murid berseragam putih abu-abu, apalagi di depok baru ada sampai 6 SMA Negri.
Akhirnya, aku tercatat sebagai murid SMA Negri 3 Depok. Atau biasa disingkat smanti. Satu-satunya sekolah yang pernah aku bilang sama temen-temen smp ku untuk jangan bersekolah disitu.Waktu itu momennya menjelang kelulusan smp kita lagi ngobrol di kelas "eh jangan, SMA 3 kan jauh banget, udah gitu gua pernah baca di majalah muslimah kan ada profile sekolah tu yak, nah bahas smanti, ketat banget tau peraturannya, kalo telat suruh pulang, sepatu item, ada pin sama ikat pinggang nya sendiri harus dipake, kalo ga pake suru pulang, gak bisa cabut. keren sih prestasinya, tapi jauh banget tau dari sini" dengan sok tau aku ngomporin. Padahal saat itu, aku sendiri belum tau pasti dimana letak SMA 3. Baru dengar dari orang. Ternyata eh ternyata, senjata makan tuan. Malah aku sendiri yang masuk ke smanti. Waw. Sekolah dengan jarak terjauh yang pernah kutempuh. Kalau dari TK, SD, SMP aku terbiasa jalan santai, berangkat lima menit sebelum bel masuk. Kali ini jarak tempuhnya paling cepat 25 menit itupun kalo naik motor dengan speed tinggi. kalo naik angkot atau mobil harus sabar dengan macetnya,apalagi pagi-pagi. Hmm, masa SMA bagiku bukan sekedar peralihan dari putih biru menjadi putih abu-abu. Lebih dari itu, masa dimana aku gak hanya main dan belajar di kelas. Tapi aku juga belajar di organisasi. Rohis Al-kautsar, organisasi yang aku ikuti dari kelas 1. Saat masa orientasi siswa baru, Rohis berhasil 'menarikku', promo atau perkenalan nya bagus! dengan teater dan lembaran berisi komik yang menjelaskan detail profil organisasi tersebut. Ada pula stand rohis. Kelas 2 aku mencoba ikut LDK Osis dan diterima sebagai pengurus Osis. Banyak pengalaman dan pelajaran yang aku dapatkan dari situ, belajar merencanakan dan mengatur sebuah acara, belajar melobi agar proposal tembus, belajar mencari dana, belajar bagaimana teamwork yang baik. Dan banyak hal lainya.
Kalau SMA, emosi nya sudah lebih stabil dibandingkan ketika masih SMP, masa peralihan dari kanak-kanak ke akil baligh. Merasa udah gede, gak mau diatur, berontak.
SMP Negri 8 Depok. Tak pernah ada rencana juga aku akan sekolah disitu, sekolah yang sering sekali aku lewati kalo hendak berpergian. smp ku memang bukan yang nomer satu di depok, tapi unggul bagiku karna dekat sekali dengan rumahku. SMP itu kerjaanku main, main, dan main. Paling senang kalo ada tugas kelompok, itu tandanya kita bisa main dari rumah ke rumah. Rata-rata teman-temanku memang rumahnya di sekitar sekolah. Tobatnya pas kelas 3 SMP mainnya sambil belajar kelompok.
Disuruh ikut pengajian, NO! Sampai-sampai berdebat dengan ummi, berdalih sibuk lah apa lah. Gak asik lah. Tapi didaftarin les-les aku senang-senang saja, abi paling hobi, tau2 aku udah didaftarin bimbel lah, sempoa lah, LIA lah. Soalnya, aku sekolah hanya setengah hari begitu katanya. Sampai aku kelas 3 SMP, ummi belum menyerah nyuruh aku ‘ngaji’ atau kalo anak-anak jaman sekarang mentoring istilahnya. Dengan ide begini begitu, persyaratan ini itu, terjadilah kesepakatan antara kami berdua (saelah)
“Temen-temen kamu juga si (x) si (c) si (f) pada ngaji” umi menyebut nama temen2 sd ku.
“ih, yaudah biarin aja”
“ya kan kamu bisa bareng2 mereka kak, enak deket juga rumahnya” rayu umi.
“ogah,”
“Biar kamu tambah rajin kak, kan enak kalo ada temen-temen yang saling nyemangatin, ngingetin, blablabla” ummi mulai ceramah.
Diam-diam aku ngedengerin kata-kata umi,
“bener juga sih” kataku dalem hati. Ya, tapi jual mahal ah.
“Ato kamu ikutan aja deh sama mbak lusi sama mbak uswah dkk tuh” ummi menyebut nama khadimat (pembantu) kami.
Masih jual mahal.
“Gurunya juga masih muda kok, kamu kenal”
Sebenarnya, aku juga sudah tau jadwal kumpul mereka sebelumnya. Setiap hari sabtu, seminggu sekali.
“Yah, paling ga kalo pas lagi di sini ngajinya kamu ikutan sekali-kali,”
“Ato gak, nanti umi bilangin deh, ngajinya di rumah kita aja terus,”
“Yaudah yaudah, nanti pas lagi di sini aku liat dulu tapi” akhirnya aku menyerah.
Jadilah, aku bergabung bersama mereka. Mereka bersembilan. Para khadimat nya ummi, bulek, bude. aku memang akrab dengan mereka semua sebelumnya, dan menganggap mereka sebagai kakakku sendiri.
Masih berbicara tentang SMP. Pengalaman paling berkesan saat SMP buatku, saat aku didaulat mewakili sekolah untuk lomba reading poem di SMA Negri 2 Depok. Walaupun gak menang, tapi sungguh pengalaman tak terlupakan. Mulai dari harus membuat puisi itu sendiri, guruku pun tak membantu. Hanya mengoreksi kalo bahasa inggrisnya kurang tepat. Aku baru tau di akhir lomba,ternyata, panitia memberikan waktu minimal untuk setiap pembacaan puisi, dan puisi yang kubikin durasinya kurang panjang. Dari situ aku banyak belajar. Aku juga tau apa yang harus aku perbaiki untuk selanjutnya. Pengalaman yang tak terlupakan juga saat membacakan puisi untuk closing acara perpisahan. Berkesannya itu karena aku gak ikut gladi resik sama sekali. Lebih tepatnya shock terapi, ditembak beberapa jam sebelum perpisahan usai. Lagi asik-asiknya nonton penampilan teater, tiba-tiba pak Jamal guru bahasa Indonesiaku memanggil,
“Shofi, nanti tolong bacakan puisi yah.”
“Ha?” melongo.
“Ini udah ada puisinya, bapak yang bikin. Nanti kamu berdua sama Imron tampil”
Krik Krik. shock tapi agak tenang sedikit karena udah ada puisinya
“Jadi, pas penutupan nya sebelum bersalam-salaman ada teatrikal, kemudian pembacaan puisi sambil diiringi paduan suara, nanti 8 orang yang naik ke panggung, naiknya berdua-berdua, kamu sama imron nanti di tengah.Yang lain mendampingi disampingnya. Setelah dibacakan, nanti bapak sama bu Hilda muncul, bicara. Baru, menyalami beberapa orang yang diatas panggung. Kemudian baru dilanjutkan salaman keseluruhan,” Pak Jamal dengan logat sundanya yang khas menjelaskan.
Glek. kicep seketika.
“waduhhh pak..” lupa ngomong apa waktu itu, yang jelas panas dingin seketika. Walopun panik, tapi berusaha tenang, ini tantangan. Bukan aku kalo bilang gak bisa hanya untuk tampil sebentar saja. Jadilah, Panggung gedung itu menjadi panggung terbesar pertama dan audiens terbanyak dalam ‘karirku’ membacakan puisi (gaya dah) Closing perpisahan pun mengharu biru.
Sebenarnya, aku hampir masuk sekolah berasrama alias pesantren. Setelah tamat SD aku janjian dengan sahabatku untuk masuk pesantren yang sama, Fauqi namanya, saat ini dia kuliah di Mesir. Aku dan dia sudah sempat ikut tes, selayaknya anak sd aku tes diantar orang tuaku, bahkan adik-adikku semua ikut, jadilah sekeluarga menemani ku tes di pesantren itu. Saat pengumuman tiba aku resah, bukan karna takut gak diterima, tapi rasanya belom mantep untuk jadi anak santri. Apalagi abi yang selalu ngomong begini, "Hayoloo nanti kamu sendirian, nanti kamu kangen.. malem2 kamu nangis terus..nanti nyariin.. a..bi..abi..umi.." dengan nadanya yang khas. Weleh, malah tambah gak siap perasaan. Setelah pengumuman bahwa aku diterima, aku malah memutuskan tidak jadi sekolah disitu. Ya, mentalku belum terbentuk, yang terbayang malah yang gak enaknya semua. Padahal semua adik-adikku kini bersekolah di boarding school. Usut punya usut belakangan aku tau ternyata yang berat hati kalo aku sekolah di asrama itu abi! Haha, pantas saja aku nya gundah. Umi yang bilang gitu, kata umi sambil mengarah ke abi, “ini si babeh, anak pertama, perempuan lagi, gak tega tuh ngelepasnya, maklum dah orang betawi,” dibilang gitu abi Cuma senyum mesam mesem.
Adaptasi di awal masuk dari SD ke SMP masa yang sulit bagiku. Mulai dari gak terbiasa memakai sepatu saat di kelas, gak terbiasa upacara (parah yang ini). Panik waktu latihan upacara karna gak hafal lagu mengheningkan cipta, tim obade nya diliatin satu-satu sama bu gurunya, akhirnya temanku mencatatkan liriknya untukku. Shock ngeliat orang bikin kebetan pas ulangan. Suatu hari, temanku bertanya,
“eh dia tadi ngebet ya pas ulangan?”
“Ha?” aku minta diperjelas.
“itu tadi lo liat gak si X, dia ngebet gak?”
“ngebet? apaan ngebet?” tanyaku polos.
Hening.
Kayaknya temenku juga gak nyangka sama pertanyaanku waktu itu.
“yaampun, itu buka buku, bikin contekan gitu”
“Oh”
Saat belum mendapatkan seragam putih-biru yang lain memakai seragam putih-merah, sedangkan aku memakai rok hijau, kalau jumat warnanya biru muda baju dan rok nya. Ya, mungkin seragam hanya sekedar simbol. Tapi aku memang minoritas disitu.
Aku melihat sekeliling kelas baruku. Aku takut. Anak-anaknya seram dimataku. Enam tahun di SD temanku yang perempuan berjilbab semua, saat adzan dzhuhur kami semua sudah di masjid untuk siap-siap sholat, setelah itu doa bersama, makan bersama, sampai ashar pun kami kembali berjamaah. Seharian full kami menghabiskan waktu di sekolah. Rutinitas selama 6 tahun mungkin begitu melekat sehingga aku harus beradaptasi dengan lingkungan baru yang mana pikiranku saat itu masih bocah.
Yah, dari lingkungan homogen butuh waktu untuk dapat masuk ke lingkungan yang heterogen. Aku terus belajar untuk itu. Karena toh, aku sendiri yang memilih ingin sekolah di lingkungan yang baru. Akhirnya aku bisa melewatinya dengan baik 
Flashback lagi, sebelum putih-biru. Dari TKIT Nurul Fikri, aku pun memasuki kehidupan putih-hijau alias Sekolah Dasar. Di SDIT Nurul Fikri, masih di sekitar rumahku juga letaknya. Kelas 1 SD aku orang yang gak ada suaranya, kata guruku. Masa SD yang berkesan buatku adalah kegiatan ekstra kurikuler nya atau ekskul. Aku ikut mulai dari Brigade Life skill atau yang biasa disebut pramuka. Kegiatan favorit dari Brigade pastinya, kemping! Kemudian aku juga pernah ikut teater, ekskul memasak dan menjahit, yang terakhir ekskul menggambar. Karena kalau sudah kelas 6 ekskulnya dibatasi jadi gak boleh lagi ikut yang berat-berat kegiatannya. Perpisahan SD angkatanku juga berkesan karena diadakan 3 hari 2 malam di Anyer. Pemandangan pantai nya! Gak bisa dilukis dah pokoknya!
Hidup ini indah, jadi nikmatilah! :)

Sunday, November 7, 2010

informasi yang menarik

http://techgue.com/gempa-tsunami-mentawai-dan-misteri-tanggal-26.html

Thursday, November 4, 2010

berdoa

ya Allah, Merapi mengeluarkan isinya dengan dahsyat.. disana banyak saudara kami, jaga mereka ya Allah *menenangkan hati* 5-nov-2010 pukul 03:08 wib

Tuesday, October 12, 2010

kasihan :(

http://www.apakabardunia.com/post/inspirasi/reaksi-wajah-seorang-anak-ketika-melihat-sesuatu-yang-tak-mampu-dia-beli

Wednesday, September 1, 2010

Hari ini, 27 agustus 2010 –puasa hari ke berapa ya?-

Sms umi yg waktu itu gak sempet aku bales karna lagi ngapain ya (lupa bls sms,kebiasaan yang jahat!) tp sms nya ndak akan ku apus, sampe keapus sendiri.

"Sayangku,Ramadhan keluarga kita tahun ini sangat spesial semoga kita tidak menyianyiakan nya agar lebih maksimal beribadah dan hanya Allah yang memudahkan urusan,amin.Ma’afkan kesalahan umi…jazakumullah"

Sender : Umiku

Sent: 17:56 10/Aug/2010

Cuman mau catet, kangennnn umi

eh kangen solih juga ding :D halimah, sarah, hafsah. Kalo abi kan masih ke rumah seminggu sekali. Semalem sampai dari subang isya udah ada yg jemput di rumah nungguin abi pulang, trus abi blg sama yg jemput buka puasa sebentar, langsung berangkat lagi, habis sahur ke subang lagi. Ya walopun kalo ke rumah bentaran doang, pasti puas2in ngobrol,curhat, pas malem2nya sampe gak kerasa dah mau pagi. Jadi rindu nya terobati.

Hari ke berapa ramadhan.

Suatu sore menjelang maghrib, seff sms buka puasa di rumah temennya. Tiba2 ada temenku mampir ke rumah, kami bincang2 cukup lama, jam menunjukkan pukul 6 kurang. “ udah ya, aku pulang dulu mau buka puasa di rumah ni, kemarin beberapa hari buka di luar mulu, udah kangen makan masakan mamah ku. Hmmm enak” sekilas kata2 yang terdengar biasa, tapi begitu menghujam rindu hati pada ibuku. “apa kabar aku?heheheh” aku cuman bisa cengengesan. Gak lama maghrib deh, krikrik buka sendirian.HAMDALAH

Pulang2 si sef bilang “buka pake apaan pop? elu buka sendiri? iseng banget lu hahaha” >.<’

Kemarin nya aku yang buka puasa di luar sama anak2 sd dtempat aku ngajar (lah tau2 ngajar aje) perasaannya juga mau pulang aja, kesian anak orang sendirian di rumah..hehe

Beginilah curcolan anak kesepian, abaikan.

tentang ibu (lagi)

Hesty cumay meyda. Teman-temanku yg sangat dekat denganku. Ketiganya anak bidan. Ketiganya keren. yang satu kebidanan BPI, yang satu anak Cipto, yang satu kebidanan harapan kita. Kalo mereka lagi cerita2 tentang pengalamannya nanganin beragam peristiwa keluarnya anak manusia dari rahim ibunya. WOW. Semakin takjub sama kekuasaan Allah. Semakin sayang sama ibu kita. Semakin harus mempersiapkan diri juga.

Bayi itu lucu. Sangat menggemaskan. Ganteng2, cantik2. Diminggu awal ramadhan, berturut-turut gue menengok 3 bayi yang masih imut2. Gimana gak mupeng. Hahaha..

Hari pertama puasa, mengunjungi bayi yang hampir berumur sebulan, anak nya teman sekelas gue waktu kelas 3 SMP. Cantik banget kayak ibunya. Bayi nya kecillll banget, yaampun gemesin banget dah.. namanya Queenza Aura Ikmaliyah (bener gak ya nulisnya.haduh mohon dimaapkan kalo ada kesalahan dalam penulisan) gue sempet gendong, anteng banget, tapi tiba2 nangis gue panik. Langsung kasih ke emaknye aja, eh gak lama dia ngompol di pangkuan emaknye.. untung aja.. pas dedek cantik itu masih di perut, gue sempet maen ke rumahnya, si ibu yang satu ini unik. Dari awal hamil gak ngidam apa2, gak ada mual, sampe pas mau melahirkan pun, kalo setiap ibu2 mules2 gak ketahanan. Dia gak mules2 juga. Tau tau berojol aja. Prosesnya normal tanpa operasi dan cepat. Alhamdulillah.

Keesokannya, dapat sms dari ka ina,mentor sewaktu SMA, ngabarin kalo udah lahiran. Waaaaa senang bukan main. Karna gue kenal beliau dari sebelum menikah, kemudian menikah, belum punya anak, hamil, sampai tiba mendapat sms bahwa telah lahir putrinya. Waw syukur berulang kali terucap. Langsung keesokannya gue ama temen2 yang dulu dibina 1 kelompok nya janjian. Pagi-pagi meluncur ke Rs. Sentra Medika. Dah lama juga gak ketemu ka ina, semua tumpah ruah disitu, rasa senang, rindu. Ruangan tempat ka ina di rawat jadi rame, kita cerita bergantian. Ka ina cerita tentang proses melahirkannya yang cukup lama, bagaimana awalnya dia ingin proses melahirkan secara normal, tapi setelah lama tak ada kemajuan pada pembukaan yang mana pembukaan harus sampai 10. Tapi ini hanya stag di pembukaan ke2. Akhirnya dirujuklah kakakku ini ke Rs.Sentra Medika, setelah diperiksa dokter menyarankan agar segera dilakukan operasi Caesar. Karena memang ketuban nya sudah pecah sedari pagi, agar tidak berbahaya bagi si bayi jadi harus segera dilakukan operasi. Selama operasi ka ina memang dibius, tapi bersifat lokal. Jadi dia tidak merasakan sakit apapun tapi bisa melihat apa yang sedang dilakukan dokternya, memang ditutup. Tapi bisa lihat prosesnya walo gak seluruhnya. Kurang lebih 1 jam si dedek yang menggemaskan ini pun berhasil menghirup udara luar.. Lega mengharukan suasananya. Laiqa ashalina fakhira namanya. Proses melahirkan secara operasi Caesar memang tak sakit seperti melahirkan normal. Namun, setelah melahirkan ketika obat bius nya hilang hemmmmmmmmmmm ka ina ga bisa berkata-kata. Sakitnya masyaAllah katanya. Macam2 juga reaksi yang terjadi padi ibu2 yang menjalani operasi Caesar. Alhamdulillah ka ina gak separah yang lain. Sakitnya akan lebih lama dari orang melahirkan normal, penyembuhannya pun begitu. Ada jarak tahunan untuk boleh mengandung anak kedua. Ada batasan jumlah anak yang disarankan oleh dokter. Disitu gue baru mikir, betapa sungguh anugerah yang teramat ketika kita bisa melahirkan secara normal. Maha besar Allah dengan segala kuasaNya.

Nah, setelah dari Rs.Sentra Medika gue langsung meluncur ke rumah, karna beberapa temen SMP gue dah kumpul di rumah. Sekitar jam1 siang kita meluncur ke arah Sawangan ujung nun jauh disana. Ke rumah temen sekelas gue waktu kelas 3 SMP juga. Perjalanan yang cukup terik kita tempuh. Teriknya menggoda iman. Walopun lagi gak puasa tetep aja. Auss banget. Anak nya juga udah hampir sebulan usianya. Kita baru sempet nengok pas sama2 lagi pada liburan kuliah, pas banget waktunya puasa. Kalo mo bilang bayinya lucu kayaknya bosen bilang gitu mulu. Tapi ya emang kecil mungil kayak maenan, ngegemesin banget. Kalo ini proses lahirannya agak unik. Ceritanya malam itu hujan2 temen gue ini baru pulang gawe trus tau2 pas masuk rumahnya, udah rame aja tau2 dia liat istrinya lagi berjuang ngelahirin. Waduh bingung dia, tapi berusaha tetep stay cool walopun gak tega banget liatnya. Alhamdulillah proses bersalinnya juga cepat. Padahal tadi pagi sebelum berangkat gawe belum ada tanda apa2, rencananya malam itu dia mau kasih kejutan ke istrinya, karna tepat hari itu juga istrinya lagi ulangtaun. Jadi anak dan ibu tanggal lahir nya sama.waaaa bisa pas gitu,mauuu. nama anaknya siapa yak haduh hilap.. pokoknya namanya bagus juga deh. Di rumah itu anginnya bikin betah untuk lama2, sepoi2. Bikin ngantuk. Setelah pada solat ashar. Kita pamitan. Pulang2 bawa jambu, timun suri. Banyak dah. Dari kebonnya langsung depan rumahnya..

Pokoknya, semakin tertegun dan merenung.

Dari Abu Hurairah ra., ia berkata: Seorang laki-laki datang menemui Rasulullah saw dan bertanya kepada beliau, “Wahai Rasulullah, siapakah manusia yang paling berhak aku pergauli?” Beliau menjawab, “Ibumu! Ia bertanya lagi, “Lalu siapa?” Rasul menjawab lagi, “Ibumu!” Ia balik bertanya, “Siapa lagi?” Rasul kembali menjawab, “Ibumu!” Ia kembali bertanya, “Lalu siapa lagi?” Beliau menjawab, “Bapakmu!”

[Dikeluarkan oleh Asy-Syaikhani Bukhari-Muslim]

haiyahhh

udah ah sedih2an nya.. (tau2 sedih)
pokoke jadiin buat pelajaran aja yang kemaren2 itu.. ambil hikmah nya.. walopun sangat2 menyakitkan!! hehehe
semangat lagi ayo soppp! ^o^

Thursday, August 12, 2010

yey!

hemm tes tes
hari ini kuliah perdana di semester 3. biasalah semangat awal yang menggebu sedang merasuki jiwa. mulai dari target IP 4, bertekad gak mau nunda2 ngerjain tugas, rajin masuk kuliah, harus lebih sering2 baca buku, dll. dari semua harapan itu, harapan terbesar saya adalah semoga tekad dan semangat itu terus ada sampai semester ini berakhir dan saya bisa mencapai target yang saya inginkan amin. bukan cuman semangat diawal. AMIN

Wednesday, July 21, 2010

bolangbolang

YESS! gue hebat! haha norak ah..
ngebolang kaya bocah ilang, eh tapi gak kaya bocah ilang ah.. kayak kakak2 yang dewasa dan tau jalan kok (apa sih)

hari ini saya pergi ke subang sendirian dengan menggunakan bus, first time! saya senang sekali karena saya bisa bertemu umi dan abi saya juga adik saya, saya mendapat petunjuk jalan dengan hp saya. saya berangkat pukul 11pagi dan sampai pukul (berapa ya? lupa.)
hahahahhaha kayak karangan anak es de

yeahh!

*hari ini hari rabu tanggal 21 juli jam brapa ya sekarang,sepertinya midnight*

Tuesday, June 29, 2010

Berprestasi Dengan Motivasi

Salah satu kunci agar kita bisa sukses hidup di dunia adalah motivasi. Makin besar motivasi kita untuk memperbaiki diri dan maju, kemungkinan sukses pun akan kian besar.
Motivasi seseorang sangat ditentukan oleh tingkat harapannya terhadap sesuatu. Karena itu, ada tiga hal yang berkaitan erat denga prestasi, yaitu :
1. prestasi itu sendiri,
2. motivasi, dan
3. harapan.
Prestasi bisa diraih karena adanya motivasi dan motivasi akan tumbuh jika ada harapan.

Banyak manusia lebih sering mengeluarkan alasan ketimbang berbuat. Lebih mengkhawatirkan, semua itu terlahir hanya untuk menutupi kemalasan dan kegagalannya.
Ketika ditanya, misalnya, "Mengapa Anda tidak kuliah?"
Jawaban yang sering muncul adalah tidak punya uang, atau karena orang tua tidak sanggup membiayai, minder, dan sebagainya. Padahal, jika seseorang mau berbuat, semua itu bisa disiasati. Bisa dengan cara berwirausaha, atau mendapatkan beasiswa.

Begitu pula ketika ditanya, "Mengapa tidak mencoba berbisnis?"
Jawaban yang sering terlontar terlihat fatalis: takut gagal, tidak punya modal, banyak saingan, dan sebagainya. Karena itu, jangan heran jika kita tidak pernah maju. Bagaimana mau maju, motivasi untuk maju saja tidak ada?

Sebaik-baik sumber motivasi adalah ridha Allah SWT. Prestasi tertinggi seseorang dalam hal ini adalah mendapatkan surga. Sebaliknya, sumber motivasi terendah adalah dunia. Bila motivasi seseorang hanya tertuju pada dunia, yakinlah bahwa hanya kekecewaan yang akan ia dapatkan.

Seseorang yang berbisnis karena mencari dunia semata, akan kecewa bila bisnisnya merugi. Tapi bagi orang yang berbisnis karena Allah, setiap kegagalan bermakna pengalaman berharga untuk tidak jatuh dalam kegagalan serupa.
Ia juga akan menyadari bahwa semua terjadi karena izin Allah. Ia sadar bahwa keinginannya belum tentu sesuai menurut Allah. Tugasnya hanya meluruskan niat dan menyempurnakan ikhtiar, perkara hasil ada di tangan Allah sepenuhnya. Inilah hakikat motivasi menuju prestasi yang hakiki. (Ems/MQ).*

Wednesday, June 2, 2010

Jogging Tingkatkan Kekuatan Otak

VIVAnews - Meningkatkan kerja otak, bisa dilakukan dengan beragam, misalnya menyelesaikan teka-teki silang atau mengonsumsi makanan kaya omega 3. Selain itu, ada cara lain untuk meningkatkan kekuatan otak, yaitu dengan ber-jogging.

Menurut penelitian tim dari Cambridge University, berlari atau jogging memicu pertumbuhan ratusan dari ribuan sel otak baru di bagian pembentukan dan penyimpanan memori.

“Kita memang sudah tahu kalau olahraga sangat baik bagi peningkatan kesehatan dan fungsi otak. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui mekanisme dan efeknya," kata Timothy Bussey, peneliti dari Cambridge, seperti dikutip dari India Times.com.

Selama penelitian, peneliti memerhatikan dua kelompok tikus. Kelompok tikus pertama memiliki akses tak terbatas untuk berputar dalam roda maianan yang rata-rata berlari 24 kilimeter per hari. Lalu, kelompok tikus kedua aksesnya dibatasi untuk berlari di roda mainan.

Tikus ditempatkan di depan layar komputer, dan dihadapkan dua kotak yang identik sama dan saling berdampingan. Menurut penelitian, jika tikus menyikut ke arah kiri dengan hidungnya, maka akan mendapat hadiah pelet gula. Tetapi jika menyikut ke kanan, tidak mendapat apa-apa.

Para tikus kemudian dibebani dengan suatu uji memori, jika menyikut kotak yang benar maka skornya lebih baik. Hasil menunjukkan bahwa tikus yang akses berlarinya tidak terbatas, skor memori tesnya lebih tinggi dibandingkan yang akses untuk berlarinya terbatas.

Sunday, May 30, 2010

Kamis, 27/05/2010 12:10 WIB Puisi Cinta untuk Ainun di Dunia Maya Bukan Karya BJ Habibie

Chazizah Gusnita - detikNewsJakarta
- Puisi cinta untuk Hasri Ainun Habibie menyebar di dunia maya. Selain dikopi di sejumlah blog, puisi itu juga menjadi pembicaraan di Twitter. Keluarga menyangkal puisi itu merupakan karya BJ Habibie.


"Tidak benar. Ada beberapa alasan yang membuat itu tidak benar," kata juru bicara keluarga Habibie, Watik Pratiknya, kepada detikcom, Kamis (27/5/2010).

Menurut Watik, dengan menyebarnya puisi tersebut ada orang-orang yang mendompleng meski tujuannya tidak jahat. "Ada orang yang mendompleng. Memang nggak maksud jahat. Ya nggak apa-apa. Tapi itu tidak benar (karya Habibie)," jelasnya.

Watik baru mengetahui puisi tersebut dari asistennya. Bahkan baru saja ada seorang kerabat keluarga yang menghubungi dirinya untuk menanyakan kebenaran puisi itu.

Puisi berjudul "Puisi Habibie 'tuk Ainun" ini dikira karya Habibie karena di bawahnya tertulis nama BJ Habibie.

The Habibie Center lewat twitter juga menyangkal puisi itu karya BJ Habibie. @habibiecenter: Puisi yang beredar BUKAN puisi BJH. Hehehe. Ada aja yg iseng yaaa. :)

Berikut petikan puisi romantis itu:

Puisi Habibie 'tuk Ainun
Ainun… Sebenarnya ini bukan tentang kematianmu, bukan itu.

Karena, aku tahu bahwa semua yang ada pasti menjadi tiada pada akhirnya,dan kematian adalah sesuatu yang pasti, dan kali ini adalah giliranmu untuk pergi, aku sangat tahu itu.

Tapi yang membuatku tersentak sedemikian hebat, adalah kenyataan bahwa kematian benar-benar dapat memutuskan kebahagiaan dalam diri seseorang, sekejap saja, lalu rasanya mampu membuatku menjadi nelangsa setengah mati, hatiku seperti tak di tempatnya, dan tubuhku serasa kosong melompong, hilang isi.

Kau tahu sayang, rasanya seperti angin yang tiba-tiba hilang berganti kemarau gersang.

Pada airmata yang jatuh kali ini, aku selipkan salam perpisahan panjang, pada kesetiaan yang telah kau ukir, pada kenangan pahit manis selama kau ada,aku bukan hendak megeluh, tapi rasanya terlalu sebentar kau disini.

Mereka mengira aku lah kekasih yang baik bagimu sayang,tanpa mereka sadari, bahwa kaulah yang menjadikan aku kekasih yang baik.

mana mungkin aku setia padahal memang kecenderunganku adalah mendua, tapi kau ajarkan aku kesetiaan, sehingga aku setia, kau ajarkan aku arti cinta, sehingga aku mampu mencintaimu seperti ini.

Selamat jalan,

Kau dari-Nya, dan kembali pada-Nya,

kau dulu tiada untukku, dan sekarang kembali tiada.

selamat jalan sayang, cahaya mataku, penyejuk jiwaku,

selamat jalan,calon bidadari surgaku ….

BJ.HABIBIE

i love you mom

Jadi ibu emang ga gampang..fiuh.. harus sedia setiap saat, ga kenal bad mood.. nyiapin semuanya.. jadi tumpuan cerewet orang2 rumah kalo laperr.. harus sabar.. siapin hati n kuping dengan baik.. banyak ngalah.. sing paling penting harus -> ikhlas!modal nya tuh..
apresiasi setinggi-tinggi nya buat semua ibu di seluruh dunia..

ceritanya, beberapa hari ditinggal umi sama halimah, jadilah yg cantik sendiri di rumah.. tinggallah 2 adikku yg cowok, sama 1sepupu yang lagi ke depok, plus abi.. walopun bukan pertama kali ditinggal umi nginep ke luar kota, tapi tetep ajaaa, rusuuuh.haha.. gw kasih emi aja noh anak orang tiap hari haha.. untung ada si mbak'e yg setia membantu x)
umii cepatlah kembali, kasian para lelaki di rumah tak terurus xD


pantaslah lagu terbaik yg pernah ada menurut gw -> your mother nya cat steven-Yusuf islam

Who should I give my love to?
My respect and my honor to
Who should I pay good mind to?
After Allah
And Rasulullah

Comes your mother
Who next? Your mother
Who next? Your mother
And then your father

Cause who used to hold you
And clean you and clothes you
Who used to feed you?
And always be with you
When you were sick
Stay up all night
Holding you tight
That's right no other
Your mother (My mother)

Who should I take good care of?
Giving all my love
Who should I think most of?
After Allah
And Rasulullah

Comes your mother
Who next? Your mother
Who next? Your mother
And then your father

Cause who used to hear you
Before you could talk
Who used to hold you?
Before you could walk
And when you fell who picked you up
Clean your cut
No one but your mother
My mother

Who should I stay rigt close to?
Listen most to
Never say no to
After Allah
And Rasulullah

Comes your mother
Who next? Your mother
Who next? Your mother
And then your father

Cause who used to hug you
And buy you new clothes
Comb your hair
And blow your nose
And when you cry
Who wiped your tears?
Knows your fears
Who really cares?
My mother

Say Alhamdulillah
Thank you Allah
Thank you Allah
For my mother.

Tuesday, May 25, 2010

Potret Kedamaian

Kaki kecil melangkah menapak bumi yang indah
Seakan tiada beban hidup di dunia
Wajah polos yang cerah menyapa ramah sesama
Angin lembut menerpa selembut hatinya

Oh indahnya hidup seperti mereka
Yang tiada dengki, iri hati damainya
Anak - anak di desa yang riang main bersama
Anugerah Yang Maha Kuasa menghias dunia

Andaikan kita bersikap mampu setulus mereka
Yang tak kenal ketamakan hanya cinta kebenaran
Andaikan kita melihat mampu sejujur mereka
Yang tak kenal perpecahan hanya cinta kedamaian

SOFT NEWS -pernaskahan pers-

Es Batu dalam Workshop

JAKARTA - Acara seminar dan workshop penulisan yang diadakan jurusan Teknik Grafika dan Penerbitan, Politeknik Negri Jakarta pada hari Senin (10/5) menyelipkan cerita unik.

Claudia Kaunang selaku pembicara yang dihadirkan penerbit Bentang memberi tugas kepada peserta workshop untuk menuliskan secara spontan tentang hal apa saja yang kita sukai, agar kita terangsang untuk terus menulis.

Arina adalah salah satu mahasiswi semester 2 yang tulisannya terpilih untuk dibacakan. Isi tulisannya cukup unik. Tentang hal yang ia sukai, yakni, menggigiti es. Ia mendapatkan ketenangan dan kenyamanan disaat memakan es. Entah saat itu sedang senang, marah ataupun sedih. Ada sesuatu yang tidak bisa diungkapkan oleh kata-kata ketika ia memasukkan es ke dalam mulutnya. Bukan es berwarna ataupun yang mempunyai rasa manis, melainkan es bening yang terbuat dari air mineral, biasanya berbentuk kotak atau terkadang abstrak.

Bagi sebagian orang, es batu tersebut mungkin tak ada spesialnya. Namun, bagi Arina, lebih baik ia tidak makan nasi daripada tidak menggrogoti es batu. Orang di sekitar Arina menganggap aneh hal tersebut dan memberinya nasihat karena kebiasaan tersebut kurang baik untuk kesehatan.

Nestor Tambunan selaku moderator pada saat itu, menanggapi, “Tenang Arina, Anda tidak sendiri, kebetulan istri saya juga mempunyai kebiasaan yang sama, menggrogoti es batu. Kebiasaan istri saya itu jam 1 malam dia buka kulkas. Saya dengar itu suara kulkas dibuka lalu ada suara es batu dibenturkan ke dinding. Kemudian dia makan itu es batu. Pantas saja dinding rumah retak-retak” canda Nestor dengan gaya Bataknya yang khas.

Shafiatur Rasyidah

160902058X

PB-2B

Sunday, May 23, 2010

autis zz

Daripada pusing sama tugas mending ngautis diblog >,<
ngapain yaaa..
buat list deadline tugas minggu depan ahh supaya inget!
hmm *mikir*

pernaskahan fiksi > buat cerpen
pernaskahan pers > berita workshop
desaign grafis > poster segede jendela -_- 50x70
fotografi > essay foto
komputer grafis > buat logo di freehand
apalagi yaa tugasnya.. ayo dong inget2 copp
oya, presentasi -,-"
presentasi hukum&penerbitan sama manajemen pemasaran.
sepertinya sudah semua ditulis..ya semoga dgn ditulis jadi gak lupa.. memudahkan kalo lagi oel ngerjain, tinggal liat cttn ini..
okeeeeh semangaaaaaaat cop!! ^o^

Tuesday, May 18, 2010

tentang

hmm semua ini tentang kehidupan..
semakin saya belajar langsung dari hidup..
semakin banyak tidak mengetahui sesuatu..
ya..saya akan terus belajar..
semua ini tentang kehidupan

Sunday, May 16, 2010

:)

adik2ku di smp 8 dan sma 3..i love you all ;)
mendapat energi baru ketika sepulang bertemu kalian semua,, fresh..
semoga bisa maksimal =)

Thursday, March 18, 2010

kocakk

Kata-kata yang membawa keberuntungan :

Ita baru masuk SMU, masa-masa pubernya bikin dia centil dan suka ngerjain orang. Kali ini dia dapet kata-kata baru buat ngerjain orang. Hari pertama, dia nelepon temannya :

"Rin, gue udah tau semuanya !" "Hah.." Suara disana terdengar lemas."Ta, elu jangan bilang Indri kalo gue jalan sama cowoknya ya Ta. Gue ada voucher makan di HokBen, elu jangan bilang-bilang yah. Sori gue cuma bisa ngasih itu doang." "Okelah, gue sih terima aja, lu kan temen gue."

Begitu telepon ditutup, Ita langsung teriak girang. "Wah oke juga nih, gue dapet voucher HokBen !! Coba gue praktekin lagi." Kali ini Ita masuk kamar kakaknya dan langsung bicara pelan didekat kuping kakaknya yang lagi tiduran.

"Wer, gue udah tau semuanya. Ternyata gitu ya Wer." Dower langsung bangun, mengambil sebuah kunci dan berbisik pada Ita. "Ta, lu boleh pake mobil sebulan penuh plus gue kasih bensinnya. TApi jangan bilang Papi kalo gue nge-gele yah !!!"

"BEres. "

Ita benar-benar girang, kali ini dia mencegat Papinya yang baru pulangkerja. "Pah,." Ita mengejar Papinya yang cuek bebek "Pah, Ita mau ngomong." "Ada apa sih Ta ?!! Papa capek nih." "Ita udah tau semuanya Pah..." Mendadak PApanya celingukan, mengeluarkan HP dan menelepon seseorang

"Ta, Credit Card kamu udah Papa aktifkan lagi. Tapi !!! Jangan pernah bilang Mama soal si Astrid." Ita girang campur sebel. Ternyata Papanya menduakan Mama cuma demi pembantunya si Astrid

Ita langsung berlari tanpa sepatah katapun

Diluar, Ita bertemu Pak Udi, sopirnya yang sudah belasan tahun bekerja dirumahnya. Ita mulai usil lagi. Dia kesal juga, pasti dia tau soal si Astrid, tapi bungkam selama ini, gue kerjain juga nih, pikirnya.

"Pak !!!" Ita benar-benar membuat kaget sopirnya "Saya sudah tau semuanya."

Pak Udi terbengong, dan perlahan meneteskan airmata. Ita malah bingung.

"Ita !!! Peluklah Bapakmu ini Sayang. Akhirnya kau tahu juga Nak !"

Monday, March 15, 2010

bersama teman menghilangkan kepenatan sejenak.. Lets sing a song :D :D

Wednesday, March 10, 2010

There comes a time
When we head a certain call
When the world must come together as one
There are people dying
And it's time to lend a hand to life
The greatest gift of all

We can't go on
Pretneding day by day
That someone, somewhere will soon make a change
We are all a part of
God's great big family
And the truth, you know love is all we need

We are the world
We are the children
We are the ones who make a brighter day
So let's start giving
There's a choice we're making
We're saving our own lives
It's true we'll make a better day
Just you and me

Send them your heart
So they'll know that someone cares
And their lives will be stronger and free
As God has shown us by turning stone to bread
So we all must lend a helping hand

We are the world
We are the children
We are the ones who make a brighter day
So let's start giving
There's a choice we're making
We're saving our own lives
It's true we'll make a better day
Just you and me

When you're down and out
There seems no hope at all
But if you just believe
There's no way we can fall
Well, well, well, well, let us realize
That a change will only come
When we stand together as one


We are the world
We are the children
We are the ones who make a brighter day
So let's start giving
There's a choice we're making
We're saving our own lives
It's true we'll make a better day
Just you and me
Just want to cry ;(

Tuesday, March 9, 2010

harap

aku menepi,
begitu bising deru arus
aku mendengar,
begitu lelah keluhan
aku melihat,
semakin pudar & jauh
aku meyakini,
inilah yang terbaik untukku
Mudah-mudahan tak lepas dari pentunjukMu
Rabu 10-03-2010
00:40


Thursday, January 7, 2010

Postingan perdana..

Dikirimin mail sama abi, bagus deh..

Percepatan Sukses

Maukah Anda meraih sukses lebih cepat? Yah, banyak orang yang mau. Terbukti banyak yang mencoba menggunakan berbagai cara instan yang tidak rasional, mulai dengan menggunakan mbah dukun sampai mencoba peluang-peluang bisnis yang menjanjikan sukses intant. Adakah cara mempercepat sukses yang benar? Temukan jawabannya.

Jawabannya tentu saja ada. Tapi bukan seperti yang dijelaskan diatas. Saya tidak akan menunjukan cara aneh atau menawarkan peluang atau skema cepat kaya. Bukan seperti itu! Ada dua prinsip yang bisa Anda lakukan untuk mempercepat sukses bisnis Anda. Kedua prinsip ini masuk akal bisa dilakukan oleh semua orang.

Prinsip Pertama: Jangan menggunakan waktu Anda untuk hal-hal yang tidak perlu. Fokuslah menggunakan waktu Anda hanya untuk hal-hal penting dalam meraih sukses Anda. Sering kali kita banyak melakukan sesuatu yang sebenarnya tidak perlu kita lakukan sehingga menghabiskan waktu yang berharga.

Caranya ialah dengan belajar cara meraih sesuatu yang benar. Belajarlah kepada ahlinya. Ikuti pelatihan, seminar, baca buku, tonton video, dan produk informasi lainnya sehingga Anda mengetahui apa yang harus Anda lakukan untuk meraih impian Anda. Jika Anda hanya “meraba-raba”, bisa saja Anda melakukan banyak hal yang tidak perlu.

Prinsip Kedua: Gunakan daya ungkit. Jika Anda menuju ke sebuah tempat hanya berjalan kaki, tentu akan jauh lebih lambat dibanding jika Anda menggunakan kendaraan. Motor atau mobil. Dalam hal ini, kendaraan Anda adalah daya ungkit yang mempercepat perjalanan Anda.

Begitu juga dalam meraih sukses lainnya. Ada banyak daya ungkit yang bisa kita gunakan untuk mempercepat meraih sukses. Ini bukan masalah menjual mimpi, ini hanya mempercepat proses Anda seperti mempercepat perjalanan Anda dengan menggunakan kendaraan. Jadi Anda harus menemukan “kendaraan” untuk bisnis Anda dan menggunakannya.

Bagaimana cara menemukan kendaraan tersebut? Sekali lagi dengan belajar. Belajar kepada orang lain bagaimana mereka mempercepat usaha mereka. Belajar dengan membaca buku, menonton video, mengikuti seminar, pelatihan, dan berbagai produk pendidikan lainnya.

Dari kedua prinsip diatas, keduanya bermuara kepada satu titik, yaitu BELAJAR. Dengan belajarlah Anda bisa mempercepat sukses Anda, bukan pergi ke embah dukun atau mengikuti berbagai penawaran cepat kaya. Belajarlah untuk fokus dan gunakan daya ungkit.