Es Batu dalam Workshop
Claudia Kaunang selaku pembicara yang dihadirkan penerbit Bentang memberi tugas kepada peserta workshop untuk menuliskan secara spontan tentang hal apa saja yang kita sukai, agar kita terangsang untuk terus menulis.
Arina adalah salah satu mahasiswi semester 2 yang tulisannya terpilih untuk dibacakan. Isi tulisannya cukup unik. Tentang hal yang ia sukai, yakni, menggigiti es. Ia mendapatkan ketenangan dan kenyamanan disaat memakan es. Entah saat itu sedang senang, marah ataupun sedih.
Bagi sebagian orang, es batu tersebut mungkin tak ada spesialnya. Namun, bagi Arina, lebih baik ia tidak makan nasi daripada tidak menggrogoti es batu. Orang di sekitar Arina menganggap aneh hal tersebut dan memberinya nasihat karena kebiasaan tersebut kurang baik untuk kesehatan.
Nestor Tambunan selaku moderator pada saat itu, menanggapi, “Tenang Arina, Anda tidak sendiri, kebetulan istri saya juga mempunyai kebiasaan yang sama, menggrogoti es batu. Kebiasaan istri saya itu jam 1 malam dia buka kulkas. Saya dengar itu suara kulkas dibuka lalu ada suara es batu dibenturkan ke dinding. Kemudian dia makan itu es batu. Pantas saja dinding rumah retak-retak” canda Nestor dengan
Shafiatur Rasyidah
160902058X
PB-2B
No comments:
Post a Comment