Thursday, April 28, 2011

kata Allah tentang peramalan

dalam link tersebut sang peramal pun mengungkapkan tentang kemampuan melihat masa depan karena... cekidot-> http://www.sapu-lidi.com/ramalan-perang-dunia-3-nostradamus-dan-mama-lauren/

Seakan telah menjadi tradisi rutinitas di masyarakat Indonesia, praktik ramal-meramal di akhir tahun atau menjelang pergantian tahun. Berbagai media massa, baik daerah maupun nasional berlomba-lomba menyajikan menu ramalan tahunan. Tidak hanya peramal lokal yang mereka wawancarai sebagai pemateri, peramal mancanegara juga tak luput dari kejaran mereka. Media elektronik lebih fulgar lagi, yaitu dengan mengahadirkan peramal langsung untuk meramal dan berdialog interaktif dengan para pemirsanya.

Ada yang tidak percaya begitu saja terhadap hasil ramalan, dan banyak yang percaya seratus persen akan kehebatan peramal dan akurasi ramalannya. Ada yang menganggap praktik ramal meramal sekadar iseng, tapi yang menganggap serius lebih banyak. Biasanya host atau si pembawa acara dan juga peramalnya, membuka dialog dengan pernyataan klasik: “Ini sekadar ramalan, boleh percaya dan boleh tidak percaya”. Atau: “Kami tidak bisa merubah nasib Anda, Anda sendiri yang bisa merubah nasib Anda.” Atau: “Kami hanya berusaha membantu Anda, Tuhanlah yang menentukan segalanya”. Itu hanyalah lipstik yang mengecoh orang awam.

Mereka pikir dengan pernyataan seperti itu atau yang sejenisnya, bisa mensucikan diri mereka dan para penggila ramalan bisa bersih dari dosa, akidah tauhid yang sudah rusak bisa diperbaiki. Dan Allah tidak akan menghukum perbuatan mereka, baik si peramal, yang minta diramal atau yang percaya pada ramalan. Tidak…, sekali lagi, tidak. Praktik ramal meramal adalah perbuatan terlarang dan bisa merusak akidah kita pada Allah yang Maha Esa.

Ramalan 2010
Tahun 2010 ini juga tak luput dari praktik ramal-meramal. Para peramal kenamaan negri ini telah menyiarkan hasil ramalan mereka. Di dunia maya misalnya, Permadi meramalkan bahwa Prabowo Subianto akan menjadi Presiden pada tahun 2010, seperti yang dirilis. Mama Lauren meramalkan di 2010 sebuah virus influenza jenis baru akan datang pada bulan Maret-April 2010 dan bakal menelan lebih banyak korban [detikHealth]. Ki Kusumo juga menyebutkan kejahatan akan meningkat. Angka kriminalitas terus merangkak naik. Korupsi, kolusi, skandal seks, hingga jual beli kasus hukum justru laris manis. Peramal Jucelino Nobrega da Luz asal Brasil, meramalkan: Temperatur beberapa negara Afrika kemungkinan besar meningkat hingga 58° Celcius, bersamaan itu terjadi kekurangan air bersih yang parah. Tanggal 15 Juni pasar saham di New York bakal runtuh, ekonomi dunia akan memasuki kondisi krisis.Suhu di Afrika bisa mencapai 58° Celcius. Peramal Vanga dari Bulgaria yang memiliki nama asli Vangelia Gushterova, meramalkan tahun 2010 akan terjadi perang dunia ke-3, Eropa akan musnah.

Bahaya Percaya Ramalan
Percaya pada ramalan memang tidak boleh, alias haram hukumnya. Bukan boleh percaya boleh tidak. Terlepas dari apakah ramalan itu nanti terbukti atau tidak. Datang ke peramal saja tidak boleh hukumnya, baik itu datang seara langsung, menghubunginya via telephon, handphon, email atau sms. Apalagi bertanya atau konsultasi tentang nasib atau perjalanan hidup di masa mendatang, shalatnya tidak akan diterima selama 40 hari, 40 malam seperti yang ditegaskan rasulullah dalam hadits riwayat Imam Muslim dan Imam Ahmad. Lalu kalau dia membenarkan apa kata peramal dan mengikutinya, maka ia telah kufur pada al-Qur’an dan al-Hadits, seperti yang dijelaskan dalam hadits shahih riwayat Imam Ahmad.

Imran bin Hushain berkata, Rasulullah bersabda, “Bukan termasuk golongan kami orang yang melakukan tathayyur (meramal nasib lewat gerakan burung) atau minta dilakukan tathayyur untuk dirinya, berpraktik perdukunan atau minta bantuan dukun, berpraktik sihir atau memanfaatkan jasa mereka. Barang siapa mendatangi dukun, lalu membenarkan apa yang dikatakannya, maka ia telah kufur terhadap apa yang telah diturunkan kepada Muhammad (al-Qur’an dan al-Hadits).” (HR. al-Bazzar. Imam al-Haitsami menyatakan bahwa perawinya shahih. Kitab Majma’uz Zawaid: 5/ 117).

Abu Musa berkata, Rasulullah bersabda, “Ada tiga sosok ysng tidak akan masuk surga. Yaitu; pecandu arak (khamr), pemutus tali silaturrahim, dan orang yan percaya pada ramalan.” (HR. Ahmad, Ibnu Hibban, al-Hakim dan dinyatakan shahih).

Menurut Syekh Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin rahimahullah, “Yang dimaksud dengan kalimat ‘Mushaddiqun bi sihri’ dalam hadits tersebut, adalah orang yang percaya terhadap ramalan peramal. Karena dalam riwayat lain, Rasulullah bersabda, ‘Barangsiapa belajar ilmu perbintangan, sedikit banyaknya ia telah belajar bagian dari ilmu sihir’ (HR. Abu Daud dan dishahihkan Imam Nawawi). (Kitab al-Qoulul Mufid: 2/ 111).

Peramal dan Jin
Keberadaan peramal sangat erat hubungannya dengan peran jin [syetan]. Hubungan keduanya adalah hubungan yang saling menguntungkan atau simbiosis mutualisme. Peramal merasa diuntungkan dengan pasokan data atau info yang disampaikan jin, sehingga ia dapat berita yang tidak dapatkan manusia lain. Yang akhirnya tekesan kehebatannya akan hal-hal yang ghaib. Sementara jin diuntungkan dengan keberadaan peramal yang bisa jadi agen mereka untuk merusak akidah para hamba Allah. Dalam misi penyesatan dan pengrusakan akidah, syetan telah diwakili peramal dalam merealisasikan misi tersebut. Maka kloplah jadinya.

A’isyah -radhiyallahu ‘anha- berkata, “Ada sekelompok orang bertanya kepada Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- tentang dukun (paramal). Beliau bersabda, “Mereka tidak ada apa-apanya”. Ada sahabat yang bertanya,”Wahai Rasulullah, mereka terkadang meramalkan sesuatu yang kemudian betul-betul terjadi? Beliau -Shollallahu ‘alaihi wasallam- menjawab,” Itu adalah kebenaran yang dicuri oleh jin (dari langit), lalu dibisikkan kepada wali-walinya (para peramal), tapi kebenaran itu telah dicampur dengan seratus kebohongan”. [HR. Al Bukhariy dalam Shohih-nya (5762), Muslim (2228)].

Yang Terjadi Kehendak Allah
Banyak orang yang percaya kepada hasil ramal-meramal akhirnya terpeleset akidahnya. Jika ramalan peramal itu terbukti atau terjadi, mereka semakin yakin akan kehebatan sang peramal dan makin percaya akan akurasi ramalannya. Mereka menganggap bahwa peristiwa itu terjadi sesuai dengan yang diramalkan. Media massa pun akan memblow-upnya secara besar-besaran, sehingga sang peramal makin terkenal. Tapi kalau ramalannya meleset, masyarakat bungkam, diam seribu bahasa. Begitu juga media massa. Paling-paling mereka berkomentar, “Namanya juga ramalan, bisa benar bisa salah, peramal kan manusia juga.” Padahal semua yang telah dikehendaki Allah, pasti akan terjadi. Meskipun tanpa diramal sebelumnya.

Esok Rahasia Allah
Allah telah menegaskan, “Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan dilakukan besok.” (QS. Luqman: 34).Dan dalam haditsnya, Rasulullah juga mengabarkan bahwa peramal itu tidak ada apa-apanya, sama seperti kita semua. Seandainya apa yang diramalkan itu betul-betul terjadi, itu adalah berita kebenaran yang telah dicuri jin dari langit, lalu dibisikkan ke telinga peramal atau dukun, yang sebelumnya dicampur dengan seratus kebohongan. Makanya bualan peramal banyak bohongnya daripada benarnya. Masak, kita lebih percaya omongan peramal daripada firman Allah dan hadits Rasul-Nya.

Amir bin Masruq berkata, “Aku pernah bertanya kepada Aisyah, ‘Wahai Ibuku, apakah Rasulullah pernah melihat Allah langsung? Dia menjawab, ‘Pertanyanmu itu membuat bulu kudukku merinding. Apakah kamu tidak tahu akan tiga hal. Barangsiapa yang membicarakannya berarti ia telah berdusta. (Di antaranya, red), “Siapa bilang bahwa Rasulullah mengetahui apa yang terjadi besok, maka ia telah berdusta. Lalu dia membaca ayat, “Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan dilakukan besok.” (QS. Luqman: 34).” (HR. Bukhari).

Tingalkan Ramalan
Kepada peramal, dimana pun Anda berada. Sampai kapan Anda bisa bertahan hidup dari hasil ramalan? Anda sendiri tidak rahu, kapan ajal Anda datang? Kalau Anda mengaku sebagai seorang muslim, segeralah berhenti dan bertaubat. Masih banyak profesi lain yang halal untuk menghidupi keluarga kita. Semakin banyak orang yang percaya kepada ramalan Anda, maka semakin banyak pula dosa yang Anda dapatkan.

Kepada para pengguna jasa ramalan. Segeralah berhenti. Sebelum Allah mengakhiri hidup Anda, dan Allah bertanya tentang apa yang telah Anda lakukan di dunia. Jangan sepelekan dosa syirik, karena dosa itulah yang mengantarkan banyak orang ke neraka. Lantaran Allah tidak akan menampuninya. Gunakanlah HP dan pulsa yang Anda miliki untuk hal yang bermanfaat bagi dunia dan agama demi kehidupan akhirat yang abadi.

Bagi yang sudah kecanduan dengan ramalan, masih ada kesempatan untuk bertaubat. Sebelum terlambat dan pintu taubat tertutup. Seberapa pun banyaknya dosa kita, Allah akan mengampuninya jika kita betul-betul bertaubat kepada-Nya. Termasuk dosa syirik. Tapi kalau kita biarkan dosa itu sampai ajal tiba, maka dosa akan menjadi tiket dan kunci pembuka pintu neraka. Na’udzubillahi min dzalik.

Nasihat Ali bin Thalib
Kepada para pecandu jasa ramalan, baik yang ia SMS atau via media lain, atau langsun ke peramalnya. Simaklah nasihat Ali bin Abi Thalib radhiyalloohu’anhu:

“Wahai manusia, sesungguhnya peramal itu sama dengan tukang sihir, tukang sihir sama dengan dukun, dan dukun nasibnya sama dengan orang kafir, yaitu neraka sebagai tempatnya. Demi Allah, jika aku mendengar kamu menggunakan jasa ramalan, niscaya aku akan memenjarakanmu selamanya, dan aku boikot kebutuhanmu. Rasulullah tidak pernah memakai jasa peramal, begitu juga kami sebagai generasi setelahnya. Meskipun begitu, Allah telah memberi kemenangan kepada kami atas Kisra (Persi) dan Kaisar (Rumawi) serta negeri-negeri lain. Wahai manusia, bertawakkallah kalian kepada Allah dan percayalah akan kebesaran-Nya. Karena Dia akan mem-beckup-mu, sehingga kamu tidak perlu yan laini-Nya. ” (Kitab al-‘Azhomah: 4/ 1231, dan Kitab al-‘Azhomah: 4/ 1231).

Perkuat Tawakkal
Jika kita mengaku sebagai seorang mukmin, marilah kita pupuk rasa tawakkal kita kepada Allah. karena tawakkal itu sebagai bukti iman kita yan sebenarnya, “Dan hanya kepada Allah hendaknya kamu bertawakkal, jika kamu benar-benar sebagai orang yang beriman.” (QS. al-Maidah: 23). Semakin kuat iman seseorang, maka semakin kokoh tawakkalnya kepada Allah.

Tawakkal kita kepada Allah tidak boleh menafikan usaha dan ikhtiar. Kita diperintahkan oleh Allah untuk berusaha untuk meraih sukses hidup dengan maksimal. Hidup harus kita rencanakan, agenda harus kita susun, langkah harus kita planning sebaik mungkin. Datang ke peramal untuk menguak tabir nasib di masa depan termasuk ikhtiar yang dilarang syariat. Karena itu bisa mencederai, bahkan menafikan tawakkal kita kepada Allah. Cepat atau lambat, sadar atau tidak. Kita akan bertawakkal kepada peramal dan hasil ramalannya.

Jaga sikap tawakkal kita agar syetan tidak mudah menyetir dan mempermainkan hidup kita. Karena tawakkal kepada Allah secara benar akan menjadi benteng yang kokoh untuk mengahalau tipudaya syetan. “Sesungguhnya syetan itu tidak ada kekuasaanya atas orang-orang yang beriman dan bertawakkal kepada Tuhannya. Sesungguhnya kekuasaan (syetan) hanyalah atas orang-orang yang mengambilnya sebaai pemimpin dan atas orang-oran yang mempersekutukannya dengan Allah.” (QS. an-Nahl: 99-100).

Penutup
Perjalanan hidup kita telah ditentukan oleh Allah sejak kita berumur 120 hari dalam rahim ibu. Begitu juga alur perputaran dunia dan berlangsungnya kehidupan makhluk di dalamnya. Semuanya dalam aturan dan kekuasaan Allah.

Dengan begitu, keberadaan peramal atau hasil ramalan akan sia-sia belaka. Karena apa yang telah ditakdirkan oleh Allah akan terjadi sebagaimana kehendak-Nya. Peramal manapun dan sehebat apapun akurasi ramalannya, tidak akan bisa menghentikan alur takdir, apalagi menggantinya. Justru ramalan yang ada malah jadi bumerang bagi pikiran dan psikologi kita. Kalau buruk, jadi beban pikiran, padahal belum tentu terjadi. Kalau baik, jadi pengharapan. Jika realitanya meleset, maka ia akan stress dan tidak bisa menerima kenyataan. Ramalan memang tak ada faedahnya.

Thursday, April 21, 2011

Sulit Ingat Nama Orang?

VIVAnews - Baru saja berkenalan. Belum ada sepuluh menit berlalu. Tapi, sudah lupa nama orang itu. Apakah 'penyakit' ini kerap menimpa Anda?

Bisa mengingat nama orang penting demi membina relasi yang baik di masa datang. Agar terhindar serangan 'penyakit' itu, ikuti tips berikut, seperti dikutip dari laman galtime.com:

1. Ulangi namanya
Saat lawan bicara menyebut namanya, ada baiknya Anda ulangi kembali, misalnya, “Senang bertemu dengan Anda, David”, atau “Maaf, nama belakang Anda siapa?”. Cara ini bisa membantu Anda mendaftarkan nama baru di memori otak dengan lebih baik.

2. Ajukan pertanyaan atau komentar
Misalnya, mengaitkan namanya dengan kemiripan nama atau hal-hal yang sering Anda jumpai. Bisa artis, teman, anggota keluarga, atau komentar lainnya.

3. Mintalah mengeja namanya
Misalnya, “O... Hengky, ‘ie’ atau ‘y’?”

4. Mengasosiasi nama dengan gambar
Jika Anda bertemu dengan seorang CEO bernama Arthur, mungkin Anda bisa bayangkan dia sebagai King Arthur. Beberapa orang suka teknik ini, beberapa juga mengaku kebingungan. Gunakanlah jika memang benar-benar membantu.

5. Tanyakan sejarah namanya
Misalnya, “Oh, Lia Novita, ultahnya bulan November ya?”

6. Beritahu apa yang Anda dengar tentang nya
Misalnya, “Aku dengar Anda yang menyelenggarakan acara ini ya, Rudi?”

7. Menjaga tingkat energi
Kalau Anda tidak bisa konsentrasi dan benar-benar memperhatikannya, kemungkinan sulit mengingat namanya akan sangat besar.

8. Mengucapkan namanya setelah pergi
Misalnya, “Sampai ketemu di lain waktu ya, Jen.”

9. Menangani lupa dengan memperkenalkan diri
Mengeluh sulit mengingat nama orang membuat Anda tidak anggun. Sebaiknya, mintalah ia mengingatkan Anda dengan cara sopan di perjumpaan kedua. Misalnya, “Aku ingat kita pernah bertemu di Bandung. Aku Sarah Ansari. Maaf, bisa kasih tahu lagi namamu siapa?"

Laporan: Suwito Wu

Friday, April 15, 2011

Nowplaying. IBU

Bersinar kau bagai cahaya
Yang selalu beri ku penerangan
Selembut citra kasihmu kan
Selalu ku rasa dalam suka dan duka

Kaulah ibuku cinta kasihku
Terima kasihku takkan pernah terhenti
Kau bagai matahari yang selalu bersinar
Sinari hidupku dengan kehangatanmu

Bagaikan embun kesejukan hati ini
Dengan kasih sayangmu
Betapa kau sangat berarti
Dan bagiku kau takkan pernah terganti

Kaulah ibuku cinta kasihku
Terima kasihku takkan pernah terhenti
Kau bagai matahari yang selalu bersinar
Sinari hidupku dengan kehangatanmu

Kaulah ibuku cinta kasihku
lyricsalls.blogspot.com
Pengorbananmu sungguh sangat berarti

Kaulah ibuku cinta kasihku
Terima kasihku takkan pernah terhenti
Kau bagai matahari yang selalu bersinar
Sinari hidupku dengan kehangatanmu

Kaulah ibuku cinta kasihku
Terima kasihku takkan pernah terhenti
Kau bagai matahari yang selalu bersinar
Sinari hidupku dengan kehangatanmu
Sinari hidupku dengan kehangatanmu